Berita Desa
DESA MENDALO DARAT GELAR PELATIHAN TENTANG TUBERCOLOSIS (TBC)
Pemerintah Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi menyelenggarakan kegiatan pelatihan bidang kesehatan terkait Tubercolosis (TBC) pada hari Kamis dan Jumat, tanggal 22 dan 23 Agustus 2024 yang diadakan di Aula Kantor Desa Mendalo Darat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kader Posyandu dan Bidan Desa Mendalo Darat.
Kegiatan pelatihan langsung dibuka oleh Kepala Desa Mendalo Darat Bapak Bambang Santoso yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran kader Posyandu dalam menyampaikan penanganan TBC kepada masyarakat. “Dengan adanya kegiatan ini, para kader Posyandu nantinya agar dapat memberitahukan kepada warganya tentang penanganan TBC dengan sosialisasi menggunakan spanduk dan brosur yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Desa Mendalo Darat”, ujar Datuk Bambang Santoso.
Pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber dari Puskesmas Simpang Sungai Duren, Ibu dr. Eva Elvita Syodyan, M.Si yang memaparkan materi secara rinci mengenai penyakit TBC, termasuk gejala-gejala yang harus diwaspadai seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, lemas, dan penurunan berat badan yang drastic. Dilanjutkan dengan materi dari bapak A. Rahman, Amk mengenai alur penanganan TBC dari Posyandu-Puskesmas-Rumah Sakit dilingkup Kabupaten Muaro Jambi. Kemudian pelatihan ditutup dengan materi AIDS dari Ibu Asnita Riyani, Am. Keb.
Pelatihan ini juga memberikan panduan tentang bagaimana masyarakat harus bersikap ketika mengetahui ada anggota keluarga atau tetangga yang menderita TBC. Sikap yang bijak dan penuh empati sangat diperlukan untuk mendukung proses penyembuhan pasien yang nantinya menjadi tugas kader untuk menyampaikan kepada masyarakat. “Setiap Posyandu minimal ada dua kader yang bertanggungjawab untuk masalah TBC ini”, tutup Datuk Bambang Santoso.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mulai dari lapisan RT, RW, dan Desa Mendalo Darat mengenai TBC dan mendorong sikap yang lebih bijak dalam menghadapi penyakit tersebut, sehingga diharapkan dapat memenuhi target Eliminasi TB 2030.
(kibar)